Masih Perlukah Label Musik di Era Digital?
- HP Music
- 31 Okt
- 2 menit membaca
Masih Perlukah Label Musik di Era Digital? Ini Kata Musisi & Produser Terkenal!

Di zaman di mana musisi bisa merilis lagu langsung di Spotify, YouTube, atau TikTok, apakah label musik masih relevan?
Jawabannya ternyata tidak sesederhana “ya” atau “tidak”.
Era digital memang membuka pintu bagi musisi untuk berkarya secara mandiri. Namun, peran label musik ternyata masih besar — bahkan bisa menjadi penentu apakah sebuah lagu hanya “rame di circle kecil” atau bisa menembus pasar nasional hingga internasional.
📌 1. Dulu: Label Musik Adalah Segalanya
Di era kaset dan CD, label musik adalah satu-satunya jalan bagi musisi untuk dikenal luas. Mereka punya modal untuk rekaman, promosi, distribusi, hingga mengatur kontrak dan hak cipta.
Kalau tanpa label? Hampir mustahil lagu bisa masuk radio nasional atau dipajang di toko musik.
📌 2. Sekarang: Semua Bisa Jadi “Indie”
Dengan platform seperti DistroKid, Tunecore, dan SoundCloud, siapa pun bisa merilis lagu secara global.
Bahkan, beberapa musisi indie sukses besar tanpa label — sebut saja Rich Brian yang memulai dari YouTube, atau Pamungkas yang memanfaatkan distribusi digital untuk membangun fanbase.
📌 3. Tapi... Label Musik Masih Punya “Senjata Rahasia”
Banyak musisi dan produser terkenal mengakui: Label musik punya jaringan dan kekuatan promosi yang sulit ditandingi.
🎤 Pamungkas pernah mengatakan,"Indie itu freedom, tapi label punya power untuk bikin lagu lo bisa masuk ke telinga orang yang tepat, lebih cepat."
🎛 Ari Renaldi (produser Tulus, Yura Yunita) menambahkan,"Label punya tim yang fokus di PR, radio plugging, playlisting, sampai manajemen tur. Itu sesuatu yang sulit dikerjakan sendiri kalau lo mau scale up."
📌 4. Peran Label Musik di Era Digital
Berikut adalah peran kunci label musik yang masih relevan:
Promosi Besar-besaranBukan cuma pasang iklan, tapi mengatur strategi promosi terintegrasi dari media sosial hingga event offline.
Koneksi ke IndustriLabel punya relasi dengan media, radio, promotor, bahkan brand untuk endorsement.
Pendanaan ProduksiMembiayai proses rekaman, video klip, bahkan tur konser.
Distribusi PremiumMemastikan lagu masuk ke playlist populer Spotify/Apple Music dan diputar di radio nasional.
Manajemen KarierMembantu musisi fokus berkarya, sementara tim label mengurus bisnisnya.
📌 5. Jadi, Pilih Label atau Indie?
Kalau ingin kebebasan penuh dan sudah punya komunitas/fanbase yang kuat → jalur indie bisa jadi pilihan.
Kalau ingin scale up cepat dan siap berbagi keuntungan → label bisa jadi partner strategis.
Faktanya, banyak musisi sukses menggabungkan keduanya: mulai indie untuk membangun identitas, lalu menggandeng label untuk memperluas jangkauan.
💡 Kesimpulan:Label musik mungkin bukan satu-satunya jalan seperti dulu, tapi mereka masih jadi akselerator karier yang sulit tergantikan — terutama kalau targetnya pasar besar.
📲 Baca opini lengkap dari musisi & produser terkenal di sini → Klik di sini untuk baca selengkapnya di HPmusic.id


























































Komentar