Kenapa Lagu Lama (90-an) Terasa Lebih Enak Didengar?
- HP Music
- 19 jam yang lalu
- 2 menit membaca

Nostalgia Itu Narkoba yang Legal
Pernah gak, lo lagi duduk random terus radio muterin lagu lama—terus tiba-tiba dada lo anget, mata lo kosong, dan otak lo bilang:
“Anjir, kok lagu ini berasa lebih hidup dari semua lagu sekarang?”
Padahal kualitas rekamannya kalah jauh, vokalnya kadang fals dikit, tapi entah kenapa… lebih ngena.
Kenapa bisa gitu?
Fakta Teknis — Otak Kita Emang “Baper” Sama Lagu Lama
Ilmuwan udah lama nyelidikin hal ini.
Menurut riset dari Dr. Catherine Loveday di University of Westminster (2018),
lagu yang kita dengar di masa remaja (sekitar umur 13–19 tahun)
punya efek paling kuat pada sistem memori emosional di otak —karena di masa itu, hormon dopamine, serotonin, dan oxytocin lagi gila-gilanya.
Jadi otak “nge-cap” lagu-lagu itu sebagai bagian dari identitas emosional kita.
“Lagu itu bukan cuma suara. Itu timestamp dari siapa lo waktu itu.”
Hal serupa juga dikonfirmasi oleh Dr. Daniel Levitin dari McGill University,yang menemukan bahwa lagu-lagu nostalgia bisa memicu pelepasan dopamine dan oxytocin — hormon yang bikin lo senyum sendiri tanpa sadar.
Makanya waktu lo denger lagu Dewa, Sheila on 7, atau Westlife,otak lo gak cuma denger musik — dia ngulang momen hidup lo dalam bentuk suara.
Rahasia Teknis — Lagu 90-an Emang Dibikin Lebih “Human”
Sekarang musik udah serba digital, presisi banget.Nada-nada dikerjakan pake auto-tune, beat disusun komputer, dan semuanya nyaris sempurna.
Masalahnya, kesempurnaan itu dingin.
Kenapa Lagu Lama (90-an) Terasa Lebih Enak Didengar?.
Lagu 90-an masih banyak unsur ketidaksempurnaan manusia di dalamnya:
Drum sedikit off-beat
Vokal napasnya kedengeran
Suara gitar seret dikit
Mixing-nya gak steril
Dan justru itu bikin otak lo ngerasa: “real.”
Menurut studi dari Journal of Neuroscience (2019),otak manusia justru lebih responsif sama ketidaksempurnaan ritme karena itu bikin kesan “hidup” dan “dekat.”
“Kesalahan kecil dalam musik, itu yang bikin kita ngerasa ‘ada orang di baliknya.’”
Emosi & Nostalgia — Bukan Lagu yang Lebih Bagus, Tapi Dunia yang Lebih Lambat
Lagu 90-an terasa enak juga karena dunia waktu itu jalan lebih pelan.Kita gak multitasking, gak nge-scroll sambil makan, gak denger lagu sambil mikirin notifikasi.
Lagu dulu dikunyah pelan-pelan.Sekarang, lagu baru udah lewat bahkan sebelum ref-nya kelar viral di TikTok.
“Dulu, kita denger lagu buat ngerasain. Sekarang, buat ngebunyiin background.”
Jadi mungkin bukan lagunya yang beda — tapi cara kita hidup yang berubah.
Plot Twist — Lagu Lama Itu Cermin Waktu
Coba pikirin:Mungkin bukan lagu 90-an yang enak, tapi kita yang pengen balik ke versi diri kita waktu itu.
Versi yang belum keburu capek, belum overthinking, belum takut gagal.Lagu-lagu itu cuma portal kecil yang ngebuka kenangan yang udah lama kita kubur.
“Kita gak kangen lagunya. Kita kangen diri kita yang dulu nyanyiinnya.”
Sekarang, coba deh buka aplikasi musik di HP lo — Spotify, YouTube Music, Apple Music, apa aja.
Ketik satu lagu yang dulu sering lo denger pas masih SMP atau SMA.
Dengerin bentar, tutup mata, dan rasain...
Apakah yang lo rindukan lagunya, atau diri lo yang dulu nyanyiinnya dengan polos tanpa takut besok jadi siapa?
🎵 “Kadang, satu lagu lebih jujur dari seribu status.”
Kalau lo senyum, berarti nostalgia-nya berhasil.Sekarang giliran lo: lagu 90-an mana yang paling bikin lo balik ke masa itu?Tulis di kolom komentar, biar playlist nostalgia kita makin lengkap. 🔥


























































Komentar