top of page

Jika Anda Memiliki Karya dan Talenta Bergabung lah Bersama HP Music

Mari Saling Menginspirasi dan Menciptakan Karya Musik yang Memukau. Bersama, Kita Bisa Membawa Musik Kita ke Tingkat Selanjutnya. Tidak Ada Batas untuk Kreativitas Bersama HP Music. Segera Bergabung dan Jadilah Bagian dari Komunitas Musik yang Berkembang Pesat!"

TALENT

MENDAFTAR TALENT

DROP DEMO

DROP DEMO

TITIP EDAR
LAGU ORIGINAL

LAGU ORGINAL

TITIP EDAR
LAGU COVER

cover

Strategi Marketing Musik di Era Digital

Strategi Marketing Musik di Era Digital: Biar Lagu Kamu Nggak Cuma Jadi Koleksi di Harddisk


strategi marketing

Marketing musik itu ibarat senjata wajib buat musisi zaman sekarang. Mau kamu indie, bedroom producer, atau band yang baru rilis EP pertama—tanpa marketing yang oke, karya kamu bisa aja nyangkut di laptop doang.


Contohnya gampang: The Weeknd dulu bukan siapa-siapa. Tapi karena pinter main strategi digital, dia sekarang jadi superstar level dunia. Di sisi lain, ada juga Bethany Cosentino (Best Coast) yang sempet curhat di TikTok soal capeknya promosi digital, walau dia juga tetep dapat spotlight gede gara-gara jujur dan relate ke banyak orang.

Jadi intinya, marketing musik itu semacam pedang bermata dua. Capek? Iya. Worth it? Banget.


Nah, biar kamu nggak bingung, kita bakal bongkar strategi marketing musik paling efektif di 2024–2025. Simpel, detail, dan bisa langsung kamu coba.


1. Kenali Audience Kamu, Jangan Asal Posting

Pernah lihat band Creeper? Mereka sempet bikin gimmick "menghilang" dari medsos, pura-pura jadi korban kasus misteri. Hasilnya? Album mereka debut di #1 chart rock UK. Kenapa berhasil? Karena mereka ngerti banget kalau fans-nya doyan hal-hal dramatis dan spooky.

šŸ‘‰ Jadi, sebelum promosi, coba tanyain ke diri sendiri:

  • Kenapa orang suka musik kamu? Karena liriknya jujur? Karena vibes lo-fi-nya? Karena seru buat moshpit?

  • Kalau band kamu buka konser, band besar mana yang cocok banget bareng kamu? Itu clue target market.

  • Warna apa yang bisa ngegambarin musik kamu? Bisa dipake buat branding visual.


2. Website & Blog Masih Penting (Jangan Full di Medsos Doang)

Emang kelihatannya old-school, tapi punya website pribadi itu penting banget. Anggep aja kayak rumah utama kamu di dunia digital.

Isi websitenya apa?

  • Info lengkap soal kamu (bio, foto, kontak)

  • Lagu terbaru + link streaming

  • Blog/cerita di balik lagu

  • Merchandise (kalau ada)

Dan yang paling penting: EPK (Electronic Press Kit). Ini yang nanti bakal kamu kirim ke media, label, atau promoter.


3. Gaspol di Sosial Media (Tapi Pinter Main Platform)

Tiap platform punya gaya mainnya:

  • TikTok → Mainin trend, bikin challenge, atau bahkan bikin versi sped-upĀ dari lagu kamu buat build hype.

  • Instagram → Manfaatin grid layout. Contoh: bikin countdown rilis single pakai 9 kotak feed jadi 1 gambar besar.

  • BlueSky / Threads → Masih fresh, belum terlalu rame kayak X/Twitter. Justru peluang buat tampil beda lebih besar.

Pro tip: Jangan cuma posting lagu. Posting keseharian, behind the scene, atau bahkan konten lucu juga penting biar fans merasa dekat.


4. Jangan Lupa Streaming Platform Promotion

Upload lagu ke Spotify/Apple Music/YouTube itu baru langkah pertama. Yang penting gimana caranya biar nongol di playlist orang.

  • Daftarin lagu kamu ke playlist editorial lewat Spotify for Artists.

  • Cari playlist kurator independen (via DM/email).

  • Manfaatin fitur kayak Creator MusicĀ di YouTube—lagu kamu bisa dipakai banyak kreator video.

āš ļø Hati-hati sama streaming fraudĀ (pakai bot/streaming farm). Selain berisiko dibanned, juga bikin reputasi jelek.


5. PR & Blogging Masih Relevan

Blog musik emang nggak segila era 2010-an, tapi tetap bisa bantu exposure. Kuncinya: EPK kamu harus niat.

Isinya apa aja?

  • Bio singkat & catchy

  • Link medsos & streaming

  • Review positif (kalau ada)

  • Press release rapi

Kalau males ribet, coba aja latihan bikin headline kayak wartawan. Misalnya: "Band Pop Punk Jogja Ini Rilis Single Baru Terinspirasi Drama Korea."


6. Email Marketing: Jangan Remehin Newsletter

Banyak musisi gede punya newsletter sendiri. Run The Jewels misalnya, mereka bikin email blast yang fun dan branded banget.

Tips biar newsletter kamu nggak basi:

  • Bikin segmented list (misal: fans lama vs fans baru).

  • Gunakan tools automation (biar rilis lagu langsung kirim email otomatis).

  • Kasih konten eksklusif (demo unreleased, kode diskon merch).


7. Kolaborasi = Jalan Pintas Paling Keren

Kolaborasi nggak harus selalu musik. Bisa juga sama brand, kreator, atau bahkan bisnis lokal.

Contoh: Band Better LoversĀ bikin kolaborasi kopi khusus buat show mereka. Walau fans nggak beli kopinya, hype-nya di sosmed lumayan gila.

šŸ‘‰ Tips buat kolaborasi:

  • Cari partner yang vibe-nya nyambung sama musik kamu.

  • Jangan mikirin besar-kecilnya brand. Yang penting kreatif dan standout.


Kesimpulan: Jangan Cuma Rilis, Tapi Rencanain

Marketing musik itu capek, iya. Tapi kalau kamu punya strategi jelas—kenal audience, mainin sosmed, bikin EPK, bangun koneksi—hasilnya bisa nge-boost karier kamu jauh ke depan.


Intinya, jangan nunggu ā€œlagu bagus bakal viral sendiri.ā€ Di era sekarang, lagu bagus + marketing jago = kombinasi maut.

So, siap gas? šŸš€

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian

​HP Music adalah Record Label yang menaungi berbagai Genre Musik Yuk, eksplor channel YouTube kami:

mighty.png

migthy records

sik-asik.png

sik asik

Klik link untuk menuju Youtube Channel Hepi Kids

hepi kids

popart.png

pop art

plus-plus-remix.png

plus plus
remix

golden-memories.png

Golden Memories indonesia

​​​Belanja merchandise musik di toko kami: Hepi Stuff! ​

Klik sekarang & jadi bagian dari perjalanan musik Indonesia! 

logo-master-HP-stuff-black.png

HP Music
PT Harmoni Dwiselaras Perkasa © 2019

Ruko Harco Mangga Dua, Block J No. 30
Jakarta 10730, Indonesia

hello@hpmusic.id
+62 21 612 2474

bottom of page