Cara Nyiapin Audio untuk Distribusi ke Spotify & Apple Music
- HP Music
- 19 Okt
- 3 menit membaca
Diperbarui: 22 Okt
Cara Nyiapin Audio Biar Siap Rilis ke Spotify, Apple Music, dkk

š§ Kenapa Harus Peduli Sama Format Audio?
Bro sis, jujur aja ā bikin lagu itu capeknya udah luar biasa. Dari rekaman, mixing, mastering, sampai ngabisin kopi berkali-kali.
Nah, jangan sampai pas udah mau rilis ke Spotify atau Apple Music, file kamu malah ditolak gara-gara formatnya ngaco.
Digital stores kayak Spotify, iTunes/Apple Music, Amazon, dan lain-lain punya standar ketat. Mereka cuma mau audio yang rapi, bersih, dan sesuai spesifikasi.
Karena kalau file-nya berantakan, bukan cuma mereka yang jelek, tapi nama kamu sebagai artis juga ikut kena.
š Audio Format Checklist Wajib TuneCore
Kalau mau upload ke TuneCore, audio kamu harus pasang kriteria ini:
16 bit (sample size)
44.1 kHz (sample rate)
1411 kbps (bit rate)
Stereo WAV fileĀ (bukan MP3, bukan FLAC, apalagi OGG random hasil convert online)
Simple, tapi kalau salah satunya kelewat, siap-siap file kamu ditolak.
š§ Cara Convert Audio ke Format yang Bener
Buat yang masih bingung dengan istilah di atas (bit rate? sample rate? huh?), tenang aja. Ada cara gampang buat convert.
1. Pakai iTunes (Versi Desktop)
Ya, iTunes mungkin udah jadul buat dengerin musik, tapi buat convert file ini masih jadi senjata ampuh. Caranya:
Buka iTunes di komputer kamu.
Cari lagu kamu di library, klik sekali biar ke-highlight.
Masuk ke PreferencesĀ ā pilih tab GeneralĀ ā klik Import Settings.
Ubah Import UsingĀ jadi WAV Encoder.
Klik CustomĀ ā atur:
Sample Rate: 44.1 kHz
Sample Size: 16 bit
Channels: Stereo (Normal)
Klik OK sampai balik lagi ke library.
Klik kanan lagu ā pilih Create WAV versionĀ (di iTunes baru, ada di menu File ā Convert).
Tarik file hasil convert ke folder biar gampang dicari.
Selesai deh.
2. Pakai DAW atau Software Audio
Kalau kamu lebih sering main di DAW (Logic, Ableton, Cubase, Pro Tools, FL Studio, Reaper), biasanya export settings udah bisa diatur sesuai standar. Pastikan aja sebelum render:
Format: WAV
Sample Rate: 44.1 kHz
Bit Depth: 16 bit
Stereo
š” Tips Anak Studio: Jangan asal āSave As MP3ā terus berharap bisa lolos distribusi. MP3 oke buat sharing ke teman, tapi buat rilis resmi harus WAV dengan kualitas standar.
š« Jangan Embed Metadata di File
Kadang ada yang kepo: āBisa nggak sih kita masukin info produser, website band, atau cover artwork langsung ke dalam audio file?ā
Jawaban: NOPE.Ā ā
Digital stores bakal nolak file kamu kalau ada metadata aneh-aneh di dalamnya.
Jadi cukup masukin data penting kayak judul, artis, genre, dll langsung di proses upload HP Music. Itu nanti otomatis dikirim ke Spotify & kawan-kawan.
šµ Double Check Sebelum Upload
Setelah file masuk ke HP Music, Coba kamu Play lagi lagu kamu. Coba klik dan dengerin sebentar.
Jangan kaget kalau kualitas playback-nya kedengeran lebih rendah. Itu cuma preview. File asli kamu tetap dikirim ke stores dengan kualitas full.
Jadi, yang penting pastiin lagunya bener, bukan salah file.
š Catatan Buat Musisi Era Streaming
Kalau kamu baru, jangan minder. Semua artis besar juga mulai dari ngulik file audio biar lolos standar distribusi.
Jangan asal percaya converter online gratis. Banyak yang suka nyelipin kode sampah di file, bikin stores nggak bisa baca.
Simpan file WAV final kamu di hard drive eksternal atau cloud. Itu bisa jadi master archiveĀ kalau sewaktu-waktu mau rilis ulang, remix, atau bikin versi remastered.
š¤ Penutup
Rilis musik di era streaming itu bukan cuma soal bikin lagu keren, tapi juga nyiapin teknis biar lagunya bisa sampe ke telinga orang. Dengan format yang sesuai standar HP Music, musik kamu bisa meluncur mulus ke Spotify, Apple Music, Amazon, dan lainnya.
Jadi, inget baik-baik checklist-nya: 16 bit, 44.1 kHz, WAV, Stereo.
Kalau udah siap, tinggal gas upload dan tunggu musik kamu tayang worldwide. šāØ
š Udah siapin file WAV kamu? Langsung aja upload ke HP Music dan buktikan kalau karya anak musik Indonesia bisa bersaing di global!


























































Komentar