Release Planning 101
- HP Music
- 3 Okt
- 3 menit membaca
Diperbarui: 7 Okt
Release Planning 101: Cara Ngerilis Lagu Biar Gak Cuma Numpang Lewat

Musik itu udah kayak napas buat anak indie jaman sekarang. Tapi jujur aja, bikin lagu bagus doang nggak cukup. Banyak banget lagu bagus yang akhirnya tenggelam di algoritma karena nggak punya strategi rilis yang jelas. Nah, kalo lo mau karya lo nggak cuma jadi arsip di harddisk tapi bisa didengerin ribuan orang (atau bahkan jutaan), lo butuh yang namanya Release Plan.
Di era sekarang, rilis lagu itu nggak cuma soal upload terus berdoa. Lo harus mikirin mulai dari proses kreatif, persiapan sosial media, sampai strategi pasca rilis. Santai aja, di bawah ini gue kasih step-by-step biar lo bisa rilis musik dengan vibe yang lebih profesional tapi tetep fun.
šØ PRE-RELEASE: Masa Persiapan
Sebelum musik lo terbang bebas ke dunia digital, ada beberapa hal yang harus diberesin dulu. Anggap aja ini kayak latihan sebelum manggung.
Mix & MasterĀ ā Pastikan lagu lo udah matang. Kalau budget terbatas, banyak kok layanan mastering online atau engineer freelance.
Artwork & VisualĀ ā Cover art itu wajah pertama yang orang lihat. Bikin yang kuat secara visual. Jangan asal comot dari Google Images.
Credits & Split SheetĀ ā Lo kerja bareng siapa aja? Catet semuanya, dari produser, penulis, sampe backing vocal. Transparansi itu penting banget.
Clearance SampleĀ ā Jangan sampe tiba-tiba ditakedown gara-gara sample nggak jelas.
Lyrics, Bio & EPKĀ ā Tulisin lirik, update bio, bikin press kit (nggak perlu fancy, asal rapi & jelas).
Timeline RilisĀ ā Tentuin kapan lo mau ngasih teaser, kapan drop single, kapan drop video, kapan album keluar.
Tips: Lo bisa bikin timeline sederhana pake Google Sheets atau Notion biar rapi.
š² THE UPLOAD PROCESS: Biar Lagu Lo Bisa Didengar Dimana-mana
Udah siap materinya? Saatnya ngasih dunia kesempatan buat denger.
File audio standar: WAV/FLAC 44.1kHz, 16bit, stereo.
Artwork: 3000Ć3000 px JPG/PNG.
Upload ke platform distribusi digital (banyak pilihan, pilih yang sesuai kebutuhan lo).
Jangan lupa klaim artist profileĀ di Spotify, Apple Music, Amazon, Deezer, dll.
Upload juga ke Bandcamp (penting buat yang suka jualan fisik atau digital langsung).
Aktifin monetisasi di Facebook, YouTube, Instagram.
š 4 ā 1 Minggu Sebelum Rilis
Nah, bagian ini krusial. Lo harus bikin orang aware kalo lo mau ngerilis sesuatu. Jangan tiba-tiba drop, kecuali lo udah selevel BeyoncƩ.
4 Minggu Out
Cek lagi distribusi udah masuk semua store.
Pitch ke playlist lewat Spotify for Artists / Amazon for Artists.
Mulai tease di sosmed (teaser foto, cuplikan video, potongan lirik).
Plan acara rilis: mau bikin listening party kecil-kecilan? Atau live stream?
3 Minggu Out
Mulai upload teaser video: TikTok, Reels, Shorts.
Bikin link pre-saveĀ biar orang bisa simpan dulu di playlist mereka.
2 Minggu Out
Pitch ke blog & playlist indie (kayak SubmitHub).
Submit ke Pandora AMP.
Register ke SoundScan (biar chartable).
1 Minggu Out
Update bio & foto profil di semua DSP.
Post cover artwork di semua sosmed.
Upload Spotify Canvas (visual looping pendek di Spotify).
š RELEASE DAY: Saatnya Meledak
Hari H udah dateng. Jangan malu-maluin, harus all out.
Update banner sosmed pake āOUT NOWā artwork.
Masukin track ke bagian Artist Pick di Spotify.
Upload lirik ke MusixMatch & Genius.
Premiere official MV di YouTube.
Livestream party di IG/TikTok/YouTube.
Share semua review, playlist inclusion, repost fans.
Tips: Jangan cuma nunggu orang dengerin. Engage. Balas DM, komen, repost.
š POST-RELEASE: Jangan Langsung Move On
Banyak musisi yang abis rilis, terus diem. Padahal pasca rilis itu justru masa panen engagement.
1 Minggu Setelah RilisĀ ā Bikin kontes fans, giveaway merch, challenge TikTok.
2 MingguĀ ā Live performance versi akustik atau in-studio session.
3 MingguĀ ā Drop versi lain (remix, acoustic, demo).
4 MingguĀ ā Rilis MV lain atau deluxe edition.
Dan jangan lupa: tetap aktif. Jawab DM, repost fans, kolaborasi sama musisi lain, networking. Musik itu bukan cuma soal lagu, tapi juga soal komunitas.
š¶ Kesimpulan
Rilis musik di era digital itu sebenarnya gampangāasal lo punya strategi. Jangan sampai karya lo jadi one-hit-post terus hilang ditelan algoritma. Dengan sedikit disiplin, vibe kreatif, dan konsistensi, lo bisa bikin setiap rilis punya impact.
Intinya: musik bagus itu pondasi, tapi strategi rilis itu bahan bakarnya.


























































Komentar