top of page

Jika Anda Memiliki Karya dan Talenta Bergabung lah Bersama HP Music

Mari Saling Menginspirasi dan Menciptakan Karya Musik yang Memukau. Bersama, Kita Bisa Membawa Musik Kita ke Tingkat Selanjutnya. Tidak Ada Batas untuk Kreativitas Bersama HP Music. Segera Bergabung dan Jadilah Bagian dari Komunitas Musik yang Berkembang Pesat!"

TALENT

MENDAFTAR TALENT

DROP DEMO

DROP DEMO

TITIP EDAR
LAGU ORIGINAL

LAGU ORGINAL

TITIP EDAR
LAGU COVER

cover

Efek Dunning–Kruger dalam Musik

Diperbarui: 7 Okt

Efek Dunning Kruger: Ketika Rasa Percaya Diri Dalam Bermusik Tidak Sejalan Dengan Kenyataan


ree

Pernah nggak merasa sudah cukup paham tentang suatu hal, tapi ketika belajar lebih dalam justru baru sadar kalau pengetahuan kita masih dangkal? Misalnya, baru nonton satu video tutorial mixing dan langsung merasa siap buka jasa studio rekaman.


Atau baru bikin satu lirik lagu, lalu merasa “wah, ini bisa banget viral kalau dirilis.”

Tenang, hal seperti ini wajar terjadi. Rasa percaya diri memang penting — tapi ada satu fenomena psikologi yang sering muncul dalam situasi seperti ini.

Namanya Efek Dunning–Kruger.

Pada tahun 1999, dua ilmuwan psikologi bernama David Dunning dan Justin Kruger menerbitkan hasil penelitiannya di Journal of Personality and Social Psychology. Mereka menemukan bahwa orang dengan kemampuan rendah dalam suatu bidang cenderung melebih-lebihkan kemampuan mereka sendiri. Menariknya, hal ini terjadi bukan karena kesombongan… tapi karena mereka belum cukup tahu untuk menyadari seberapa banyak yang belum mereka ketahui.

Singkatnya:

“Semakin sedikit kamu tahu, semakin kamu merasa sudah tahu banyak.”

Bagaimana Fenomena Ini Terjadi di Dunia Musik?

Dalam dunia musik, efek Dunning–Kruger sering muncul pada fase awal perjalanan seseorang sebagai pelaku musik, misalnya saat:

  • Baru belajar beberapa chord gitar, tetapi sudah merasa siap tampil di panggung besar.

  • Baru mencoba menulis satu lagu, tapi langsung membandingkan diri dengan band-band besar.

  • Baru download DAW dan membuat loop pertama, lalu merasa cocok menjadi produser terkenal.

Ini bukan sepenuhnya salah. Pada fase awal, kita memang sedang merasakan euforia “wow ternyata aku bisa!”. Tapi kalau tidak hati-hati, fase ini bisa membuat seseorang berhenti belajar karena merasa sudah cukup.

Padahal, justru setelah belajar lebih dalam, kita mulai menyadari:“Oh… ternyata bikin lagu bukan cuma soal chord dan lirik ya.”“Oh… ternyata mixing butuh ilmu frekuensi, referensi, arrangement, sampai psychoacoustic.”

Semakin kita belajar, semakin kita mengerti betapa luasnya dunia musik.

Kenapa Hal Ini Bisa Menghambat Perkembangan?

Efek Dunning–Kruger bisa menjadi hambatan besar dalam proses berkembang sebagai musisi karena:

Dampak

Penjelasan

Menutup diri dari kritik

Orang yang merasa sudah “jago” cenderung sulit menerima masukan

Merasa tidak perlu belajar lagi

Padahal kompetensi musik justru dibangun dengan eksplorasi berkelanjutan

Tidak sadar letak kekurangan diri

Sehingga sulit memperbaikinya

Akhirnya, bukan bakat yang menjadi hambatan — tapi ego yang tidak sadar sedang bermain di belakang layar.

Lalu, Bagaimana Cara Menghindari Efek Ini?

Berikut beberapa cara sederhana tapi efektif:


1. Terus buka ruang belajarWalaupun sudah bisa membuat beberapa karya, tetap anggap diri sedang dalam proses. Dunia musik terus berkembang: teknik, teknologi, bahkan selera pendengar pun ikut berubah.


2. Dengarkan masukan (bahkan yang tidak nyaman sekalipun)Sering kali justru komentar yang “agak pedas” memberi perspektif baru yang tidak pernah kita sadari.


3. Perbanyak referensiSemakin banyak mendengar karya musisi lain, semakin kita mengerti standar kualitas yang sebenarnya.


4. Evaluasi diri secara objektifCoba dengarkan lagi lagu/beat yang pernah kamu buat setahun lalu. Apakah masih terdengar “wah”? Kalau rasanya sekarang biasa saja, itu tandanya kamu berkembang.


5. Berani mengakui ketidaktahuanMengatakan “gue belum tahu” bukan tanda kelemahan. Justru itu pintu awal untuk berkembang lebih jauh.


Penutup – Eksplorasi Diri adalah Bagian dari Perjalanan Musikal

Efek Dunning–Kruger tidak hanya terjadi pada pemula. Bahkan musisi yang sudah cukup berpengalaman pun bisa mengalaminya ketika berada di zona nyaman.Yang membedakan adalah, apakah kita mau terus membuka ruang untuk belajar, atau berhenti karena merasa sudah tahu cukup banyak.


Musik bukan sekadar soal teknik ― ini perjalanan panjang yang juga melibatkan rasa, refleksi, dan kesadaran diri.


Dan kalau kamu merasa sedang berada di fase eksplorasi ini, jangan khawatir ― berarti kamu sedang berada di jalur yang benar.

hpmusic.id percaya bahwa setiap pelaku musik punya potensi besar, dan proses belajar adalah bagian paling berharga dari perjalanan tersebut.Mari terus eksplorasi, refleksi, dan berkembang… satu nada demi satu nada 🎵

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian

​HP Music adalah Record Label yang menaungi berbagai Genre Musik Yuk, eksplor channel YouTube kami:

mighty.png

migthy records

sik-asik.png

sik asik

Klik link untuk menuju Youtube Channel Hepi Kids

hepi kids

popart.png

pop art

plus-plus-remix.png

plus plus
remix

golden-memories.png

Golden Memories indonesia

​​​Belanja merchandise musik di toko kami: Hepi Stuff! ​

Klik sekarang & jadi bagian dari perjalanan musik Indonesia! 

logo-master-HP-stuff-black.png

HP Music
PT Harmoni Dwiselaras Perkasa © 2019

Ruko Harco Mangga Dua, Block J No. 30
Jakarta 10730, Indonesia

hello@hpmusic.id
+62 21 612 2474

bottom of page