Jika Anda Memiliki Karya dan Talenta Bergabung lah Bersama HP Music

Mari Saling Menginspirasi dan Menciptakan Karya Musik yang Memukau. Bersama, Kita Bisa Membawa Musik Kita ke Tingkat Selanjutnya. Tidak Ada Batas untuk Kreativitas Bersama HP Music. Segera Bergabung dan Jadilah Bagian dari Komunitas Musik yang Berkembang Pesat!"

TALENT

DROP DEMO

TITIP EDAR
LAGU ORIGINAL

TITIP EDAR
LAGU COVER

Cari

Michael Jackson Thriller: Revolusi yang Lahir dari Penolakan

HP Music
1 hari yang lalu
3 menit membaca

Dunia yang Menutup Pintu

Awal 1980-an menjadi puncak era saluran musik seperti MTV — namun kekuasaan itu disertai batasan nyata: musik artis kulit hitam sering kali tidak mendapatkan ruang di sana. Sebuah titik balik kecil namun penuh makna terjadi ketika video Billie Jean milik Jackson akhirnya diputar secara rutin di MTV pada 10 Maret 1983 setelah tekanan dari pihak label.

Di dalam markas CBS Records, suasana memanas: musik sukses tak cukup bila jaringan televisi tak mau memutarnya. Penolakan tersebut merupakan simbol bahwa bahkan seorang superstar masih bisa jadi “terbuang” oleh sistem yang bias.

Michael Jackson—muda, berbakat, dan sangat ambisius—tidak membiarkan penolakan itu menjadi hambatan. Sebaliknya, ia melihatnya sebagai tantangan pribadi: aku akan membuat sesuatu yang tak bisa diabaikan.

Konflik: Dari Kekecewaan Menjadi Ambisi

Penolakan terhadap “Billie Jean” bukanlah satu-satunya hambatan. Jackson punya visi yang jauh lebih besar: bukan hanya lagu dan video musik biasa, tapi sebuah karya sinematik yang menggabungkan narasi, horor, tarian, efek spesial—semua dalam satu paket. Sebuah ide yang bagi banyak orang terdengar gila di tahun 1983.

Hambatan Finansial & Label

Label awalnya ragu membiayai format video berdurasi panjang. Keharusan untuk mendorong batas membuat biayanya melonjak—menurut catatan, anggaran video Thriller melewati setengah juta dolar. Wikipedia+1

Michael pun melakukan pendekatan yang tak lazim: ia menghubungi sutradara film horor John Landis lewat telepon malam darinya sendiri—Landis saat itu berada di London—untuk mengajak membuat video bertema horor. HK Studios+1

Proses Kreatif yang Ekstrem

Dalam studio latihan di North Hollywood, Jackson dan koreografer Michael Peters berjam-jam menatap cermin, menguji gerakan tangan, langkah kaki, ekspresi wajah—untuk menciptakan tarian zombie yang tak sekadar lucu atau gimmick, tetapi punya ritme dan ketegangan. People.com +1

Sementara itu, makeup dan efek spesial menjadi tantangan tersendiri. Tokoh seperti ‎Rick Baker — pemenang Oscar yang pernah mengerjakan An American Werewolf in London — ditugaskan untuk mengubah Jackson menjadi “makhluk malam”. Butuh cetakan wajah penuh, busa latex, kontak lensa, gigitan palsu — semuanya di bawah tekanan waktu dan anggaran. Mental Floss+1

Emosi dan Tekad Jackson

Di balik kamera, Jackson sering berada dalam kondisi rentan: isi hatinya penuh dorongan—keinginan untuk membuktikan, untuk diakui, namun juga ketakutan bahwa semua usaha ini bisa sia-sia jika video tak diterima.

Ia menatap dirinya di cermin setelah riasan, memikirkan transformasi dirinya sendiri—lebih dari sekadar penyanyi pop, ia kini seniman yang menuntut pengakuan dan ruang.

Kecemasannya dibalik itu: bahwa bila sesuai mainstream gagal, maka semuanya bisa kembali ke “penolakan”.

Klimaks: Karya yang Tak Bisa Ditolak

Pada 2 Desember 1983, video Thriller dirilis ke publik. Wikipedia+1Bayangkan adegannya:

Michael Jackson mengenakan jaket merah yang kini telah menjadi ikon—warna dipilih agar “menonjol di depan para zombie” menurut komentarnya sendiri dan sang desainer pakaian Deborah Nadoolman Landis. People.com
Ia dan kekasihnya (diperankan oleh Ola Ray) berjalan di jalanan malam, tiba-tiba ditinggalkan dalam film di sebuah bioskop, dan kemudian muncul di kuburan—zombie bangkit, musik berdentum, mereka menari bersama. Wikipedia+1
Koreografi zombie itu sendiri: Jackson bersama Michael Peters mengembangkan gerakan yang menyeramkan, ritmis, dan menonjol—mereka ingin agar penonton tidak tertawa, melainkan terganggu sekaligus tertarik. Jackson berkata bahwa mereka “beruntung” memiliki kemampuan menari yang bahkan profesional pun iri. People.com +1
Video berdurasi hampir 14 menit—lebih panjang dari sebagian film pendek musik saat itu. Wikipedia+1

Hasilnya? Jaringan seperti MTV yang awalnya menolak, kini tidak punya pilihan selain memutar Thriller. Dan publik — yang sebelumnya mungkin ragu — kini tidak bisa menoleh ke lain agar: tarian zombie ditiru di sekolah-sekolah, di pesta Halloween, hingga video amatir di seluruh dunia. Reddit

Video itu tidak hanya sukses secara komersial — ia mengubah persepsi bahwa video musik boleh menjadi seni penuh, bukan hanya promosi lagu.

Resolusi: Kemenangan yang Mengubah Dunia

“Thriller” menjadi lebih dari lagu dan video. Ia menjadi simbol baru. Ia membuka jalan bagi seniman kulit hitam untuk mendapatkan ruang visual yang setara. Ia memperluas definisi dari apa yang bisa dicapai lewat musik pop.

Video ini diakui sebagai salah satu karya paling penting sejarah musik visual: diarsipkan oleh lembaga-lembaga penting sebagai “budaya penting”. Wikipedia
Gerakan zombie yang diciptakan dalam video ini masih hidup hingga sekarang: ditiru di seluruh dunia, menjadi ritual budaya. HK Studios
Bagi Jackson sendiri, ia tidak hanya “berhasil” tetapi juga mendapatkan pengakuan sebagai seniman yang mengambil risiko besar—mengubah rasa sakit dan penolakan menjadi karya abadi.

Ketika kita sekarang menonton kembali video itu, kita tidak hanya melihat seorang pria menari—kita melihat seseorang yang melompat melampaui batas, yang berkata: saya tidak akan diterima? — baik. Saya akan membuat agar Anda tidak bisa menutup mata saya.