top of page

​​​Belanja merchandise musik di toko kami: Hepi Stuff! ​

Klik sekarang & jadi bagian dari perjalanan musik Indonesia! 

logo-master-HP-stuff-black.png

MIDI Itu Gampang? Salah Besar!

7 Kesalahan Fatal yang Bikin Musik Lo Garing & Robotik!

"Lo pikir MIDI itu cuma seret-seret mouse doang? Salah besar, bro!"


MIDI Itu Gampang? Tunggu Dulu! 7 Kesalahan Fatal yang Bikin Musik Lo Garing & Robotik!

Intro: Kok Musik Gue Kaku Banget?!

Lo pernah gak, dengerin lagu sendiri terus mikir, "Anjir, kok garing banget ya?"Ā Padahal udah pake sound keren, drum pack premium, synth mahal, tapi tetep aja rasanya kosong, kayak ada yang kurang.


Kalau lo sering ngalamin ini, bisa jadi MIDI lo terlalu kaku dan terdengar robotik! Banyak produser pemula (dan bahkan yang udah pengalaman) sering jatuh ke jebakan ini: MIDI yang terlalu bersih, terlalu lurus, dan kehilangan sentuhan manusiawi.


MIDI emang powerful banget, tapi kalau lo cuma sekadar naruh not di grid tanpa ngerti gimana cara bikin feelĀ yang enak, musik lo bakal terdengar kayak mesin yang mainin, bukan manusia. Nah, biar MIDI lo gak kayak AI generasi 2005, simak 7 kesalahan fatal ini dan gimana cara benerinnya!



1. Velocity Default = Musik Lo Auto Flat!

Pernah denger piano MIDI yang tiap notenya punya volume sama persis? Itu yang bikin suara jadi kaku dan lifeless. Kenapa? Karena gak ada manusia yang mainin instrumen dengan tekanan yang selalu sama setiap saat!

šŸŽÆ Masalahnya:

  • Semua not punya kekuatan yang sama.

  • Gak ada dinamika, gak ada emosi, gak ada drama.

  • Hasilnya? Musik lo kayak mesin ketik, bukan piano sungguhan.


āœ… Solusi:

  • Randomize velocity → Banyak DAW punya fitur ini. Coba kasih variasi biar tiap note punya tenaga yang beda-beda.

  • Mainkan MIDI secara langsung → Kalau bisa, rekam dengan MIDI controller biar feel-nya lebih natural.

  • Manual tweak! → Tarik turun velocity di piano roll, kasih yang lebih kuat di bagian emosional, dan lebih lemah di bagian chill.



2. Quantize 100%? Selamat Datang di Dunia Musik Robot!

Lo pasti pernah denger istilah "tight groove", kan? Nah, ironisnya, banyak orang salah kaprah tentang ini. Mereka pikir groove yang enak itu harus super presisi, semua not tepat di grid. Padahal, justru ketidaksempurnaan itulah yang bikin musik lebih hidup!

šŸŽÆ Masalahnya:

  • Lo quantize drum, bass, dan melodi 100% → jadinya too perfectĀ = no groove!

  • Musik lo jadi terlalu lurus, gak punya human feel.


āœ… Solusi:

  • Gunakan quantize dengan "humanize" → Biasanya ada opsi ā€˜Randomize Timing’ di DAW lo.

  • Coba geser manual beberapa note → Misalnya, kasih snare dikit lebih maju atau bass dikit lebih telat buat dapetin pocket groove yang lebih enak.

  • Cek referensi lagu asli! → Banyak lagu funk, hip-hop, jazz yang sengajaĀ off-grid buat dapetin vibe yang lebih organik.



3. Instrumen Virtual, Tapi Gak Pernah Otak-Atik Parameter

Pernah mikir gini? ā€œAh, gue udah pake piano VST yang mahal, harusnya udah cukup, kan?ā€

Nope. Sayang banget kalau lo cuma stop di situ. Sound yang real bukan cuma tentang sample yang bagus, tapi juga tentang cara lo menghidupkanĀ suara itu.

šŸŽÆ Masalahnya:

  • Lo pake plugin mahal, tapi gak mainin modwheel, sustain, atau articulation.

  • Semua not terdengar terlalu static, gak ada expressiveness.



āœ… Solusi:

  • Gunakan automation! → Modwheel buat vibrato, expression buat dynamic fade in/out, dan sustain buat transisi yang lebih smooth.

  • Tambahin legato & articulation → Banyak VST instrument punya fitur ini, entah itu bowing di strings, hammer-on di gitar, atau slide di bass.

  • Mainkan dengan MIDI controller kalau bisa → Biar dapet sentuhan lebih organik.



4. Chord & Melodi Lo Terlalu Steril!

Pernah ngerasa musik lo datar banget walaupun chord progression-nya udah "bener"? Itu karena lo terlalu main amanĀ tanpa variasi.

šŸŽÆ Masalahnya:

  • Chord terlalu standar, gak ada embellishment.

  • Melodi lurus doang, gak ada grace notes atau passing tones.


āœ… Solusi:

  • Tambahin passing chord → Misalnya, kasih diminished chord atau jazzy voicingĀ buat bikin transisi lebih smooth.

  • Gunakan grace notes & slides → Ini penting buat instrumen kayak gitar atau piano biar lebih natural.

  • Layering chord dengan instrument berbeda → Coba split chord antara synth, strings, atau pad buat lebih kaya teksturnya.



5. Drum MIDI yang Terlalu Kaku & Berulang!

Drum yang lo bikin kedengeran kayak dihasilkan dari kalkulator jaman SMP? Bisa jadi karena lo bikin loop yang terlalu lurus dan berulang tanpa variasi.

šŸŽÆ Masalahnya:

  • Kick & snare selalu pas di grid tanpa variasi.

  • Gak ada ghost notes atau velocity yang bikin groove lebih hidup.


āœ… Solusi:

  • Kasih ghost notes & offbeat hi-hat → Biar groove lebih punya alur yang enak.

  • Velocity variation di snare & kick → Jangan samain semua volume!

  • Gunakan swing/shuffle timing → Terutama kalau lo bikin beat hip-hop atau R&B.



6. Semua Sound Masuk Barengan, Gak Ada Build-Up!

Pernah denger lagu yang dari awal sampe akhir datar banget? Itu karena lo kurang mainin dynamics dan arrangement.

šŸŽÆ Masalahnya:

  • Musik lo terlalu "langsung", gak ada buildup.

  • Semua elemen masuk sekaligus, bikin lagu jadi membosankan.


āœ… Solusi:

  • Gunakan automation untuk volume & filter → Tarik pelan-pelan masuknya instrumen biar ada feel perkembangan.

  • Kasih breaks & fills → Jangan ragu buat kasih momen silenceĀ atau fill buat transisi antar bagian.

  • Layering gradual → Tambahin elemen satu per satu biar makin berasa energi naiknya.



7. MIDI = Bukan Cuma Nyontek, Tapi Buat Eksplorasi!

Banyak orang pikir MIDI itu cuma buat "meniru" suara asli. Padahal, MIDI itu alat buat eksplorasi kreatif!

šŸŽÆ Masalahnya:

  • Lo hanya pakai MIDI buat replika suara asli tanpa eksplorasi.

  • Jarang mainin MIDI effects atau generative tools.


āœ… Solusi:

  • Coba randomize MIDI patterns → Banyak plugin bisa generate pattern unik dari input lo.

  • Eksperimen layering MIDI tracks → Gabungkan synth dengan sample untuk tekstur unik.

  • Gunakan MIDI effects → Kayak arpeggiator, chord generator, atau sequencer buat variasi.



šŸš€ Kesimpulan: Musik yang Hidup Itu Ada di Detail!

MIDI emang powerful, tapi kalau lo asal taruh not di piano roll tanpa soul, hasilnya bakal kaku. Coba cek MIDI lo sekarang: Masih kayak robot, atau udah kayak musisi beneran?

šŸ”„ Lo pernah ngalamin ini juga? Drop pengalaman lo di komen! šŸš€



ComentƔrios

Avaliado com 0 de 5 estrelas.
Ainda sem avaliaƧƵes

Adicione uma avaliação

HEPI DISCOVER

Berita dan ulasan teknologi terbaru, gadget, perangkat keras dan perangkat lunak, serta inovasi dunia digital.

hepi-store.jpg

​HP Music adalah Record Label yang menaungi berbagai Genre Musik Yuk, eksplor channel YouTube kami:

mighty.png

migthy records

sik-asik.png

sik asik

Klik link untuk menuju Youtube Channel Hepi Kids

hepi kids

popart.png

pop art

plus-plus-remix.png

plus plus
remix

golden-memories.png

Golden Memories indonesia

HEPI EKSPLOR

Berita terkini yang mencakup peristiwa besar, kejadian penting, dan isu hangat yang terjadi di dunia.

Jika Anda Memiliki Karya dan Talenta Bergabung lah Bersama HP Music

Mari Saling Menginspirasi dan Menciptakan Karya Musik yang Memukau. Bersama, Kita Bisa Membawa Musik Kita ke Tingkat Selanjutnya. Tidak Ada Batas untuk Kreativitas Bersama HP Music. Segera Bergabung dan Jadilah Bagian dari Komunitas Musik yang Berkembang Pesat!"

TALENT

MENDAFTAR TALENT

DROP DEMO

DROP DEMO

TITIP EDAR
LAGU ORIGINAL

LAGU ORGINAL

TITIP EDAR
LAGU COVER

cover

BRAND

BRAND KOLABORASI

HP Music
PT Harmoni Dwiselaras Perkasa © 2019

Ruko Harco Mangga Dua
Blok J No. 30
hello@hpmusic.id
+62 21 612 2474

bottom of page