top of page

​​​Belanja merchandise musik di toko kami: Hepi Stuff! ​

Klik sekarang & jadi bagian dari perjalanan musik Indonesia! 

logo-master-HP-stuff-black.png

Lebaran Tahun Ini Kok Hampa? Ternyata Otak Kita Punya Jawabannya!

“Lebaran Kali Ini Beres Juga… Tapi Kok Rasanya Ada yang Kosong?”

Udah lewat. Semua udah dijalani. Tarawih yang bolong-bolong, ngabuburit yang rame di awal tapi makin sepi di akhir, sahur yang kadang kesiangan, buka yang selalu ditunggu.

Akhirnya bisa ngelewatin juga.



Tapi begitu takbiran berkumandang, ada yang beda. Ada yang hilang.

Gak ada lagi suara yang dulu paling semangat nyiapin ketupat. Gak ada lagi tangan yang dulu selalu ngasih angpau sambil becanda, “Udah gede, masih aja minta.” Gak ada lagi sosok yang selalu jadi alasan kenapa kita pulang.

Tahun ini kita sampai di lebaran. Tapi kita ninggalin seseorang di belakang.

Dan rasanya… sakit.



“Dulu Ada Dia, Sekarang Tinggal Kenangan”

Dulu, pas kecil, kita pernah nangis cuma karena lebaran gak dikasih baju baru. Sekarang, kita diem aja. Bukan karena kita udah kuat, tapi karena kehilangan yang ini… gak bisa diganti dengan apapun.


Kita bisa sibuk, ngobrol sama keluarga yang lain, ketawa-ketawa bareng sepupu, nyari kesibukan biar gak terlalu keinget. Tapi begitu momen salam-salaman tiba, rasanya kayak ada ruang kosong di antrean.


Ada satu tangan yang gak bisa kita cium lagi.

Kehilangan itu aneh, ya? Kadang kita pikir kita udah ikhlas, kita pikir kita baik-baik aja. Tapi ternyata bukan begitu cara kerja rindu. Kadang dia datang tanpa aba-aba. Kadang cuma sekilas—waktu liat foto lama, waktu denger lagu yang dulu sering dia putar, waktu nyium aroma masakan yang dulu selalu dia buat.

Dan di situ kita sadar… dia beneran gak ada.

Tapi yang lebih menyakitkan bukan cuma kehilangan dia. Tapi kehilangan kebiasaan kita sama dia.

“To live in hearts we leave behind is not to die.” – Thomas Campbell

“Ada Ilmunya: Grief Relearning & The Zeigarnik Effect”

Yang kita rasakan ini bukan sekadar sedih biasa. Ada istilah psikologinya: Grief Relearning.

💡 Grief Relearning adalah proses di mana seseorang secara bertahap belajar kembali menjalani hidup setelah kehilangan seseorang. Itu sebabnya, kita sering kali ngerasa hampa di momen-momen tertentu—karena otak kita masih mengenali rutinitas lama yang dulu selalu ada sosoknya.


Menurut Elisabeth Kübler-Ross dalam bukunya On Death and Dying, kehilangan sering melalui lima tahap: penolakan, marah, tawar-menawar, depresi, dan penerimaan.

Selain itu, ada juga The Zeigarnik Effect, sebuah fenomena psikologi yang menjelaskan kenapa kita lebih gampang mengingat hal-hal yang belum selesai dibandingkan yang sudah tuntas. Kehilangan orang yang kita sayang adalah cerita yang rasanya belum selesai. (Baca lebih lanjut tentang Zeigarnik Effect)

Kita gak bisa benar-benar ‘selesai’ dari rasa kehilangan. Kita cuma bisa belajar untuk hidup berdampingan dengannya.

“Kehilangan bukan berarti melupakan, tapi mengajarkan kita bagaimana mencintai dengan cara yang berbeda.”

Dan itu... gak apa-apa.



“Gak Apa-Apa Buat Mengingat, Itu yang Bikin Kita Masih Manusia”

Mungkin, selama ini kita terlalu sibuk buat lupa. Kita pikir, kalau kita tetap jalan terus, kalau kita tetap sibuk, kehilangan ini gak akan terlalu terasa.

Tapi ternyata… kehilangan gak bekerja seperti itu.

Gak apa-apa kok buat berhenti sebentar. Buat mengingat. Buat nangis kalau memang masih berat. Karena mengenang itu bukan kelemahan. Justru itu yang bikin kita sadar siapa kita, dari mana kita datang, dan siapa yang pernah begitu berarti buat kita.

Kadang, kita perlu inget orang-orang yang kita sayang—bukan buat sedih, tapi buat mengingat betapa berharganya waktu yang pernah kita punya.

Mereka mungkin gak ada di sini lagi, tapi mereka selalu ada di dalam diri kita. Dalam cara kita bicara, dalam nilai-nilai yang mereka ajarkan, dalam kebiasaan kecil yang gak sengaja kita ulang.

“Kehilangan itu bukan soal melupakan. Tapi tentang bagaimana kita tetap melangkah, sambil membawa kenangan mereka dalam hati.”

Jadi kalau hari ini lo lagi ngerasa kosong… tarik napas pelan-pelan.

Lo gak sendirian.

Dan kehilangan ini… cuma tanda kalau kita pernah benar-benar sayang. 💛



Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating

HEPI DISCOVER

Berita dan ulasan teknologi terbaru, gadget, perangkat keras dan perangkat lunak, serta inovasi dunia digital.

hepi-store.jpg

​HP Music adalah Record Label yang menaungi berbagai Genre Musik Yuk, eksplor channel YouTube kami:

mighty.png

migthy records

sik-asik.png

sik asik

Klik link untuk menuju Youtube Channel Hepi Kids

hepi kids

popart.png

pop art

plus-plus-remix.png

plus plus
remix

golden-memories.png

Golden Memories indonesia

HEPI EKSPLOR

Berita terkini yang mencakup peristiwa besar, kejadian penting, dan isu hangat yang terjadi di dunia.

Jika Anda Memiliki Karya dan Talenta Bergabung lah Bersama HP Music

Mari Saling Menginspirasi dan Menciptakan Karya Musik yang Memukau. Bersama, Kita Bisa Membawa Musik Kita ke Tingkat Selanjutnya. Tidak Ada Batas untuk Kreativitas Bersama HP Music. Segera Bergabung dan Jadilah Bagian dari Komunitas Musik yang Berkembang Pesat!"

TALENT

MENDAFTAR TALENT

DROP DEMO

DROP DEMO

TITIP EDAR
LAGU ORIGINAL

LAGU ORGINAL

TITIP EDAR
LAGU COVER

cover

BRAND

BRAND KOLABORASI

HP Music
PT Harmoni Dwiselaras Perkasa © 2019

Ruko Harco Mangga Dua
Blok J No. 30
hello@hpmusic.id
+62 21 612 2474

bottom of page